Sunday, January 16, 2011

malam pertama yang kita akan lalui sama-sama nanti...


Satu hal sebagai bahan renungan Kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka….
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang – lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah sosok Kita….
Itulah jasad Kita waktu itu
Setelah dimandikan....
Kitapun dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Itulah kain kafan..
Wewangian ditaburkan ke baju Kita…
Bahagian kepala....badan. ...Dan kaki diikatkan

Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan… langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah kaki seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan.
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir

Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahad..
Saksi – saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya…. . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan
seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap – rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kita ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah Kita memperoleh Siksa Kubur…..
Kita tak tahu…Dan tak seorangpun yang tahu….

Adakah nikmat atau siksa yang akan kita terima
Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga…
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi …..sudah pantaskah sikap kita selama ini….
Untuk disebut sebagai ahli syurga??

Kita suka ALLAH pada masa kita sakit….
Dan sudah pasti waktu ada kematian…
Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH waktu bekerja atau bermain?

Karena…
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus sendiri tanpa bergantung padaNYA.
Semoga ALLAH mengampuni aku & KAlian karena menyangka… …
Bahwa nun di sana masih ada tempat dan waktu dimana ALLAH bukan lah yang paling utama dalam hidup (nauzubillah)
Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA berikan kepada kita.
DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita sebelum kita meminta.

Dialah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.
TanpaNYA aku adalah HAMPAS yang tak berguna..

Solat adalah yang terbaik…. Tidak perlu bayaran , tetapi ganjaran lumayan.
Mengapa Sukar Untuk Dilaksanakan??
Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia TIDAK Beriman PADA ALLAH
setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka...dan belbagai kemudharatan menimpa mereka??
Tidakkah lucu bila seseorang berkata “AKU BERIMAN PADA ALLAH” TETAPI SENTIASA MENGIKUT SYAITAN...?

No comments:

Post a Comment